-->

Monday, September 14, 2015

Menggapai target pesan ‘2016’ part 1.

Aku adalah pesan yang kau baca dalam 4 tahun, tidak aku yang mentargetkannya 4 tahun harus selesai. Aku akan ‘membunuh’ harimu dengan sejabodetabek tugas jika kau memikirkanku dengan tidak ikhlas. Aku akan menjadi ‘gurumu’ dengan berjuta kenangan, pembelajaran, serta pengalaman jika kau memperhatikanku dengan baik serta tahan menerima tantanganku, tantangan pesan yang akan terus berkurang seiring waktu. Ingatlah juga Pesanku akan semakin berat ketika kamu ingin mencapai puncak, tapi aku memanipulator, aku adalah waktu yang akan terus mendekatimu. Itu aku..sang manipulator, Ya aku adalah yang memburumu, semakin waktu berjalan maka semakin tegak semakin dekat aku didepanmu. Melangkahlah kepadaku... impianmu, doamu, citamu, usahamu, penantianmu tak akan sia sia jika kau terus membaca pesanku dengan perjuanganmu. Kau akan meraih aku.
*abaikan

Strata satu, wisuda, toga, gelar, sukses. Tak luput bukan dari pemikiran?
Tapi tak hanya itu sebenarnya... menurutku prosesnya yang menyenangkan, mencemaskan, mendebarkan, menyesakkan, dan beribu perasaan lain yang tak bisa diungkapkan.
Menjadi mahasiswi tingkat akhir adalah statusku sekarang, kayaknya aku harus fokus supaya adekku bisa kuliah setelah pengorbananya memilih kerja terlebih dulu dan ‘nunggu mbak lulus’ ;’( #mungkin aku terharu.
Aku ingin melihat kembali pesan hidupku yang sudah terbalas, pesan hidupku yang amat lucu, pesan hidupku yang sugguh takkan terulang bersama kalian, sahabatku..
Gak nyangka aku sudah setua ini untuk menulis hal yang kekanak-kanakan. Emang sifatku gitusih..mau diapain lagi?

Menuju 2016 proses dari awal.
Terlalu banyak kejadian dahsyat dalam hidup, mungkin aku flash back dulu sai (silent rider=sailen rider). Di sela kesibukan penelitianku sekarang aku sukak kangen sama kesibukkan tugas, aku sukak kangen sama kesibukkan yang dibuat buat sendiri, aku sukak kangen sama kesibukkan jailin orang. Aku seneng banget bisa duduk setara sama kalian di bangku strata satu, sama kalian yang orang jauh-jauh. Sama kalian yang orangnya nyebelin sampe nyenengin. HAHA
Di tanah rantau ini aku belajar banyak hal, belajar caranya memaknai hidup yang nggak melulu untuk serius, memang adakalanya kita tertawa memecah kondisi.
Aku memang penyendiri, yang Cuma bisa belajar ditempat sunyi, yang suka nunduk jalan sendiri dibawah pohon sampe tiba-tiba didepanku berdiri dua anak kecil yang ketakutan karena ada ular ditengah perjalanku.
Aku memang menikmati alam tanpa kebisingan dengan khayalanku sendiri, biasanya sebuah instrumen bisa menenangkanku walau akhirnya ditengah alan ketemu teman, ‘fik, ayo bareng sini naik ke motor’
“–motor kemana fik? Udah inget punya motor? “ TAJEM GITU
“Inget kok, Cuma males bawa”
Aku mengakui memang aku pelupa, jujur, ceroboh juga. Memang baru Januari 2015 kemarin aku RESMI jadi pengendara motor, sebelumnya aku ilegal..karena gak punya SIM. Tapi kelayapan udah kemana-mana, dan Alhamdulillah gak kenapa-kenapa. Seminggu juga aku pergi pergi, dan baru inget STNK nya di temen. Gampang banget memang fokusku hilang.. mungkin kata orang sekarang karena kurang minum Aqua. -__-
Kejadian paling hebat yang pernah aku lakukan adalah mencuci motor, hebatnya motor itu aku tinggal untuk tempur 5 dosen di keesokan harinya. Di tempat cuci motor itu aku serahkan kunci serta fotokopian stnk yang ada dalam jok. Hebat..... aku lupa ambil motorku sendiri, hebat...aku inget tapi toko cucian motornya udah tutup (udah malem sih). Hebat....ujian 5 dosen jadi gak fokus. Hebat...pagi pagi aku ambil disapa Bapak Bapak yang ngetawain. (kayaknya ngeledek, atau heran gitu/// bisa bisanya motor ketinggalan..gak diambil ambil ditempat cucian). Alhamdulillah ini terpendam dalam hati masih bisa ketemu itu motor dengan aman. Hebat... aku gak berani nyuci motor ditempat itu lagi. Malu aku. HAHA
Revo biru itu memang gak pernah habis ceritanya, eh orangnya baca ini gak ya... orang yang aku ajak main terus nerobos lampu merah sampe diomelin supir angkot, untung aja gak ada polisi. Keren banget kalo aku masuk polres kali ya.. udah plat B lawan angkot plat R yang supirnya serem -__-

Gagal jadi tamu undangan juga bawa ni motor, udah rapih rapih.. tiba di lokasi sepi, aku heran, temenku juga heran, padahal kita udah bayangin makanan yang akan disuguhkan, ketika dikonfirmasi ternyataaaaaa.... acaranya 1 hari yang lalu. WKWKWKW yah itu namanya khilaf bukan?
Berkat ini juga Pak Joni (satpam kampus TP) kenal sama aku. “kamu kalo parkir motor pasti disini”. Dan beliaulah yang berjasa menghilangkan segala kepanikan dikepala aku setelah ber jam-jam mengitari, menyusuri dan pasrah nyari kuci motor. “motormu apa? Platnya apa? Kuncinya warna apa?”---------------free memory---------------- “ini dari pagi ada disaya, abisnya ditinggal di motornya”.
Kan.. kece baday -__-// hafal deh tuh.

Tuing....tuing.... prosesnya lebih rame dari cerita ini. Oh iyaaaa aku juga masih sukak inget fenomena kelas. Ruang G yang saaangat besar sampe ga kedengeran dosen ngomong apa, Ruang F Ruang E yang bentuknya kaya potongan kue (seperempat lingkaran)..yaah mentang mentang ilmu pangan semua dikaitin ke makanan.
Aku juga inget fenomena sekre, Unit Kegiatan Mahasiswa dan segala yang berada di dalamnya. HIMA dan segala yang berada didalamnya. Banyak banget sahabat sahabat yang aku iri dengan kesuksesannya.. tapi aku bilang sama diriku yang tak pandai ini untuk membiarkannya jika memang aku kalah dalam urusan dunia, tapi aku mau menang dalam urusan akhirat. Aku tetap bersyukur dengan kemampuan yang aku punya :)

teruuusss Suatu pengalaman besar juga aku praktik kerja lapang dengan Bapak Bapak dan Ibu Ibu yang perhatian, dengan ilmu yang gratis, kasing sayang yang gratis, makanan yang SELALU gratis (ceritanya pas musim durian). Bersyukur banget aku bisa mengenal orang orang desa yang ramah dan waoww sekali untuk pelajaran hidup. Terlatih juga aku dengan dosen pembimbing PKL yang luar biasa keren, terimakasih membuatku semakin paham cara menulis yang benar sampai akhirnya Bapak hanya cukup revisi satu kali untuk laporan.
Masa masa muda yang terlalu berwarna, memang aku tomboy--- “eh fika lu mah petakilan” (kata temenku) ---yakali cewe duduk diatas meja, jalan diatas meja, udah pake rok kelakuan kaya pake trening -__- eh sekalinya feminim pas teriak ketauan jiwa nya. (maksudnya apa ini?)
Aku memang sempat menyebar kuisioner online sekitar April lalu dengan bantuan googleform. Alhamdulillah ada 64 responden yang mengisi untu mengkritik aku. Aku sadar dan terbuka sekali dengan semua resiko pertanyaan yang aku ajukan.. tapi ternyata jawaban para Anonim itu tak beda jauh dari harapan, eh adaa....rada rada emang. Wkwkw

Semakin besar harapan aku untuk mendekat pada pesan hidup yang targetnya 4 tahun itu. Makanya semakin  penasaran aku dengan apa yang akan terjadi pada hidupku, kritik itu yang membantuku menjadi lebih baik. Tunggu di part 2
abaikan ini, tapi ini bukan fiktif belaka~ curhatan gak jelas yang gak layak jadi cerita.
Bukan berita sih, jadi mohon maklum tidak ada editing disini
Yang nulis aja sibuk ngetik sambil makan jeruk oleh oleh dari Bekasi ^^

No comments:

Post a Comment