Siapa aku? Hai
semua teman temanku, apakah kalian menganggap aku temanmu? Aku tau sebagian
dari kalian hanya menganggapku teman ketika butuh saja.. teman karena kita
bertemu setiap hari, dalam satu tempat setiap hari. Apa itu arti teman yaaaa?
aku sama kok dengan kalian, kenapa kalian membeda bedakanku karena sifatku?
Bilang saja
kalau tidak suka, aku selalu terima keritikan kok.
sejujurnya aku minder ketika bersama kalian yang memiliki banyak uang bermain denganku, dalam waktu kurang dari 5 menit aku sudah bisa memprediksi apa yang akan kalian bicarakan. Itu membuatku hanya terus terdiam- daan terdiam tak mengerti.
sejujurnya aku minder ketika bersama kalian yang memiliki banyak uang bermain denganku, dalam waktu kurang dari 5 menit aku sudah bisa memprediksi apa yang akan kalian bicarakan. Itu membuatku hanya terus terdiam- daan terdiam tak mengerti.
Aku juga
minder ketika kalian lebih pintar dariku,
tapi bukan itu masalahnya, aku ingin mendekati kalian semua bukan karena uang kalian, bukan karena kepintaran kalian,,, aku hanya ingin kita benar benar ‘teman’
tapi bukan itu masalahnya, aku ingin mendekati kalian semua bukan karena uang kalian, bukan karena kepintaran kalian,,, aku hanya ingin kita benar benar ‘teman’
Sejujurnya aku
ingin sekali normal seperti kalian, ketika kalian kesal, merasa tidak
diperlakukan secara adil, ada lisan yang menyakitkan dan seketika itu kalian bisa marah.. entah apa
aku ini bodoh? Aku tidak bisa marah.. benar benar tidak bisa.
Tahukah? Aku
memendam semua marah ini, itulah sebabnya aku bertingkah seolah selalu ceria
agar bisa dekat dengan kalian semua meskipun ada saatnya aku pun terdiam karena
kalian.
tahukah? Aku memang masih kekanak kanakan.. aku tidak tau bagaimana cara menghilangkan ini.. sungguh, aku masih cengeng…. Hmm atau pernah ada yang bilang aku terlalu berlebihan mengekspresikan sesuatu ketika pertama kali aku melihat atau hal hal lain yang baru aku tahu. Tapi inilah diriku…
tahukah? Aku memang masih kekanak kanakan.. aku tidak tau bagaimana cara menghilangkan ini.. sungguh, aku masih cengeng…. Hmm atau pernah ada yang bilang aku terlalu berlebihan mengekspresikan sesuatu ketika pertama kali aku melihat atau hal hal lain yang baru aku tahu. Tapi inilah diriku…
Mungkin ada
beberapa diantara kalian yang tidak menyukaiku, tapi sungguh aku tak berniat
jahat atau mencoba mencuri perhatian atau apapun sebagainya… ini aku,
Aku.. fika…
memang seperti ini.
tolong terima aku, sensitive itu wajar kan? Apalagi kalau gak punya salah tiba tiba dihadapkan pada sesuatu yang menyakitkan. Tolong jaga lisan kalian..
aku tidak bisa marah dihadapan kalian… aku tidak bisaaa…
aku terlalu bodoh sehingga aku tidak bisa melepas emosiku.
tolong terima aku, sensitive itu wajar kan? Apalagi kalau gak punya salah tiba tiba dihadapkan pada sesuatu yang menyakitkan. Tolong jaga lisan kalian..
aku tidak bisa marah dihadapan kalian… aku tidak bisaaa…
aku terlalu bodoh sehingga aku tidak bisa melepas emosiku.
Tolong jangan
buat aku memendam sakit batin ini terlalu banyak, terlalu memuncak. Dan jangan
bawa aku pada kemarahan klimaks beberapa tahun lalu yang memalukan. Aku terus
berusaha kok untuk setia berteman dengan kalian meskipun aku bukanlah kalangan
orang kaya ataupun keturunan orang pinter.
Sampai aku
berfikkir, bisakah kalian sedikit berbohong kepadaku? Untuk tidak mengeluarkan
kata kata yang tidak enak dihadapanku dan menyakitkanku? Bohongi aku itu saja..
Mungkin beberapa
dari kalian tahu aku suka ke pantai, sering memang… apa tujuan ku ke pantai? Aku
ingin selalu berteriak.. berteriak.. berteriaaaakk sepuasnya.
untuk apa? Pasti kalian akan menganggapku gila, iya kan?
tidak…. Semoga saja dugaan kalian itu salah, aku juga tidak mengerti dengan jiwaku ini yang begitu senangnya melihat pantai dan berteriak.
aku berteriak untuk melepas semua amarahku, aku berteriak untuk melepas semua bebanku… aku berteriak untuk membebaskan semuaaaaa yang selama ini memberatkanku, kekesalanku, kemarahanku, egoku… semuanya aku ungkap.
jadi….. teman, bawa aku ke tepi pantai.
untuk apa? Pasti kalian akan menganggapku gila, iya kan?
tidak…. Semoga saja dugaan kalian itu salah, aku juga tidak mengerti dengan jiwaku ini yang begitu senangnya melihat pantai dan berteriak.
aku berteriak untuk melepas semua amarahku, aku berteriak untuk melepas semua bebanku… aku berteriak untuk membebaskan semuaaaaa yang selama ini memberatkanku, kekesalanku, kemarahanku, egoku… semuanya aku ungkap.
jadi….. teman, bawa aku ke tepi pantai.
Jadi…..teman,
tolong jangan bedakan aku. Tolong jangan menyakitiku..
Tolong…
bisakah kalian mengajariku untuk marah? :’)
marah aja fik, untuk hal yang patut kita marah.
ReplyDeletekarena marah bukan berarti kita lemah atau keras. tapi marah adalah bentuk ekspresi diri.
marahnya secara proporsional ya fik.
semangat fika..... :D
kita selalu dukung kamu kok, kamu pasti BISA.
wah kok arif bisa tau postingan ini? hehe...
ReplyDeletemakasih arif semangatnya :D
makasih masukannya.................... :)
pengen dong liat fika marah :D
ReplyDelete@AbdulAzis ajarin aku dulu caranya.
Delete