-->

Monday, September 30, 2013

Bukan introspeksi..

Siapa aku? Hai semua teman temanku, apakah kalian menganggap aku temanmu? Aku tau sebagian dari kalian hanya menganggapku teman ketika butuh saja.. teman karena kita bertemu setiap hari, dalam satu tempat setiap hari. Apa itu arti teman yaaaa?
aku sama kok dengan kalian, kenapa kalian membeda bedakanku karena sifatku?
Bilang saja kalau tidak suka, aku selalu terima keritikan kok.
sejujurnya aku minder ketika bersama kalian yang memiliki banyak uang bermain denganku, dalam waktu kurang dari 5 menit aku sudah bisa memprediksi apa yang akan kalian bicarakan. Itu membuatku hanya terus terdiam- daan terdiam tak mengerti.
Aku juga minder ketika kalian lebih pintar dariku,
tapi bukan itu masalahnya, aku ingin mendekati kalian semua bukan karena uang kalian, bukan karena kepintaran kalian,,, aku hanya ingin kita benar benar ‘teman’
Sejujurnya aku ingin sekali normal seperti kalian, ketika kalian kesal, merasa tidak diperlakukan secara adil, ada lisan yang menyakitkan  dan seketika itu kalian bisa marah.. entah apa aku ini bodoh? Aku tidak bisa marah.. benar benar tidak bisa.
Tahukah? Aku memendam semua marah ini, itulah sebabnya aku bertingkah seolah selalu ceria agar bisa dekat dengan kalian semua meskipun ada saatnya aku pun terdiam karena kalian.
tahukah? Aku memang masih kekanak kanakan.. aku tidak tau bagaimana cara menghilangkan ini.. sungguh, aku masih cengeng…. Hmm atau pernah ada yang bilang aku terlalu berlebihan mengekspresikan sesuatu ketika pertama kali aku melihat atau hal hal lain yang baru aku tahu. Tapi inilah diriku…
Mungkin ada beberapa diantara kalian yang tidak menyukaiku, tapi sungguh aku tak berniat jahat atau mencoba mencuri perhatian atau apapun sebagainya… ini aku,
Aku.. fika… memang seperti ini.
tolong terima aku, sensitive itu wajar kan? Apalagi kalau gak punya salah tiba tiba dihadapkan pada sesuatu yang menyakitkan. Tolong jaga lisan kalian..
aku tidak bisa marah dihadapan kalian… aku tidak bisaaa…
aku terlalu bodoh sehingga aku tidak bisa melepas emosiku.
Tolong jangan buat aku memendam sakit batin ini terlalu banyak, terlalu memuncak. Dan jangan bawa aku pada kemarahan klimaks beberapa tahun lalu yang memalukan. Aku terus berusaha kok untuk setia berteman dengan kalian meskipun aku bukanlah kalangan orang kaya ataupun keturunan orang pinter.
Sampai aku berfikkir, bisakah kalian sedikit berbohong kepadaku? Untuk tidak mengeluarkan kata kata yang tidak enak dihadapanku dan menyakitkanku? Bohongi aku itu saja..
Mungkin beberapa dari kalian tahu aku suka ke pantai, sering memang… apa tujuan ku ke pantai? Aku ingin selalu berteriak.. berteriak.. berteriaaaakk sepuasnya.
untuk apa? Pasti kalian akan menganggapku gila, iya kan?
tidak…. Semoga saja dugaan kalian itu salah, aku juga tidak mengerti dengan jiwaku ini yang begitu senangnya melihat pantai dan berteriak.
aku berteriak untuk melepas semua amarahku, aku berteriak untuk melepas semua bebanku… aku berteriak untuk membebaskan semuaaaaa yang selama ini memberatkanku, kekesalanku, kemarahanku, egoku… semuanya aku ungkap.
jadi….. teman, bawa aku ke tepi pantai.
Jadi…..teman, tolong jangan bedakan aku. Tolong jangan menyakitiku..

Tolong… bisakah kalian mengajariku untuk marah? :’)

4 comments:

  1. marah aja fik, untuk hal yang patut kita marah.
    karena marah bukan berarti kita lemah atau keras. tapi marah adalah bentuk ekspresi diri.
    marahnya secara proporsional ya fik.
    semangat fika..... :D
    kita selalu dukung kamu kok, kamu pasti BISA.

    ReplyDelete
  2. wah kok arif bisa tau postingan ini? hehe...
    makasih arif semangatnya :D
    makasih masukannya.................... :)

    ReplyDelete