Bila
nestapa datang menimpa
Mintalah
tolong kepada Tuhan
Yang
Maha Esa
Yang
Maha Kuasa
Wanita
muslimah shalihah adalah wanita yang baik dan patuh kepada suaminya,
setelah taat kepada Rabb-Nya. Rasulullah SAW memuji wanita semacam itu dan menyebutnya sebagai wanita yang ideal yang menjadi pencarian kaum lelaki. Ketika ditanya tentang kriteria isteri yang baik, beliau menjawab, “Yaitu isteri yang menyenangkan bila suami memandang, patuh bila disuruh, tidak membantah suaminya dalam hal dirinya, dan tidak membelanjakan harta suaminya dengan sesuatu yang tidak disuka (suaminya).” (HR. Nasa’i dan Ahmad).
setelah taat kepada Rabb-Nya. Rasulullah SAW memuji wanita semacam itu dan menyebutnya sebagai wanita yang ideal yang menjadi pencarian kaum lelaki. Ketika ditanya tentang kriteria isteri yang baik, beliau menjawab, “Yaitu isteri yang menyenangkan bila suami memandang, patuh bila disuruh, tidak membantah suaminya dalam hal dirinya, dan tidak membelanjakan harta suaminya dengan sesuatu yang tidak disuka (suaminya).” (HR. Nasa’i dan Ahmad).
Ketika
turun Ayat, “Orang-orang yang menyimpan emas dan perak, dan tidak
menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, siksa yang
pedih”. (QS. At-Taubah : 34).
Umar
bin Khathab RA – dengan ditemani oleh Tsauban RA – bergegas menemui Nabi SAW
dan berkata, “Wahai Nabi Allah, ayat ini dirasakan sangat berat oleh
sahabat-sahabat Anda!” lalu Nabi SAW bersabda,
“Maukah
engkau kuberitahukan tentang sebaik-baik harta simpanan seseorang? Yaitu
Isteri yang shalihah. JIka dilihat menyenangkan, jika disuruh patuh dan
jika ditinggal pergi ia menjaga diri.” (HR. Abu Daud).
Rasulullah
SAW juga mengaitkan antara masuknya seorang wanita ke dalam Surga dengan ridla
suaminya. Dari Ummu Salamah RA ia berkata, Rasulullah SAW bersabda,
“Siapapun
wanita yang meninggal dunia dan suaminya ridla kepadanya, maka ia akan masuk
Surga.” (HR.
Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Jadilah
wanita semacam ini, pasti Anda bahagia!
Pancaran : “Selalu ada
tempat terdepan, asal Anda mau meningkatkan kualitas dan kesempurnaan amalan
(pekerjaan) Anda.“
By.
DR. A’idh Al-Qarni
No comments:
Post a Comment