Assalammu’alaikum Warahmatullah..
Tak dipungkiri ya kawan, bumi ini akan terus menua.
Dalam hitungan Masehi kita memasuki 2016, dalam hitungan Hijriyah kita sudah
mencapai 1937. Lalu bagaimana zaman sejarah dulu yang sering dituliskan di
banyak buku dengan mencantumkan tahun sebelum masehi (biasa disingkat SM).
Maha Kuasa Allah, Dialah yang menciptakan Langit,
Bumi dan Segala yang berada di dalamnya (terjemahan doa tahajjud). Tak ada yang
mengetahui sampai kapan bumi ini berputar bukan? Saat ini masih kita injak
dengan penuh angkuh..
saat ini masih juga kita berani menatap langit seolah takkan jatuh
menapaki tempat yang jauh dari keimanan
Subhanallah.
Aku. Kali ini di umurku yang sudah 22 tahun (dalam
Hijriyah) takkan lagi mengulang kesalahan yang sama, InsyaaAllah.
bagaimana denganmu kawan? Apasih yang kalian lakukan selama 2015 ini?
Mungkin bisa dibilang sudah cukup dewasa umurku jika
dulunya aku hanya anak2 yang selalu dekat dengan orangtuanya, tapi aku sadar
seiring waktu yang menggerogoti usiaku aku harus semakin mandiri, aku harus
terus memperbaiki diriku.
Jika saja aku bisa melihat video hidupku diputar
selama satu tahun ini, ataupun tahun-tahun sebelumnya. Mungkin saat itu juga
aku menangis akan banyak khilafku.. ya meski video itu belum habis terputar. Aku
tersadar betapa baanyak sekali salahku yang tak hanya ditahun ini, tapi dulu
juga. Siapa sih manusia yang tak luput dari dosa?
Aku tak berani menjamin diriku tak luput dari dosa
setahun ataupun sepuluh tahun lagi.. tapi aku sudah yakin akan diriku untuk
terus memperbaiki diri. Hey, fika. Tulisan absurd macam apa ini?!
Entahlah.. aku terus berkecamuk dengan hatiku
sendiri.
Satu hal yang sangat aku takutkan di 2015 adalah kesalahanku yang tanpa aku sadari,
yang sungguh tanpa aku ketahui sudah membuat orang tersebut juga bersalah
karenaku. Aku merasa sudah sangat sangaaat bersalah sekali. Sungguh aku minta
maaf sungguh aku seperti sudah menjatuhkan.
Hey fik, kamu tak sesalah itu, aku juga bersalah,
aku membuatmu sakit hati, kecewa dan kehilangan kepercayaan padahal dikiranya
selalu jujur. Sudahlah... hmm
aku sudah memaafkan karena aku ingin tenang, aku lebih baik berdiam
dibandingkan aku marah, aku ebih baik menjauh dibanding terus melakukan hal
yang belum tentu baik nantinya. Karena akupun tak tahu :’)
Terimakasih atas penyadaran ini, Ya Allah
terimakasih atas banyak sekali hidayah yang kau berikan di 2015 ini,
terimakasih Engkau mendatangkan orang-orang terbaik yang bisa menjadi perantara
dalam perbaikan diriku. Aku tak bisa berhenti menangis pada setiap sepertiga
malamku Ya Robb, mengingat begitu luar biasanya kuasaMu, betapa mahalNya
kasihMu, sehingga Kau mengujiku dengan ujian yang seberat tahun 2015 ini.
Mengenal sebuah fitrah yang luar biasa dahsyat.. mengenal sebuah kesedihan
dengan tubuh ibuku di ruang ICU, Mengenal orang-orang yang terus mendekatkan
diriNya padaMu.
Allahu Robbi, aku bukan sebaik-baiknya wanita, aku
pun tak luput dari dosa. Namun aku juga tak ingin menyentuh api neraka. Tolong
istiqomahkan diriku... aku sadar orang-orang yang datang kepadaku juga adalah
pilihanMu, mereka.. teman teman terbaikku yang sudah tentu Kau seleksi untuk
membantuku menuju diriMu.
Ya Allah, jika benar seorang wanita hanya memiliki 2
pilihan.
“Menjadi sebaik-baiknya perhiasan atau Menjadi
seburuk-buruknya fitnah”
maka aku ingin menjadi pilihan yang pertama Ya Allah... Menjadi sebaik-baiknya
Perhiasan, walau mungkin aku tau aku tak semengkilap perhiasan seperti ibunda
Khadijah. Tapi aku mau belajar.
Aku terus berdoa agar orang-orang didekatku,
orang-orang yang mengenalku pun bisa terus memperbaiki dirinya. Memang benar
BERUBAH ITU MUDAH, tapi ISTIQOMAH ITU SULIT.
Ingat, bumi sudah tua kan? Jangan hanya berani tanya
kapan nikah? Kamu siap?
coba tanya, kapan mati? Kamu siap? ^^
sembunyikan kebaikanmu, sebagaimana kamu ingin kesalahanmu disembunyikan.
Wassalammualaikum..
No comments:
Post a Comment